Pekerjaan P3A Di desa Curug agung Diduga Asal Jadi


ASN NEWS,Serang- Banten-kementrian pekerjaan umum dan perumaan rakyat ,direktorat jendral sumber daya air,balay besar wilayah sungay cidanaw ciujung cidurian ,

satuan kerja operasi dan pemeliharaan sda cidanaw.ciujung.cidurian Kegiatan operasi dan pemeliharaan sda lll

Pekrjaan:program percepatan peningkatan tata guna air,irigasi (P3TGAI)Jenis kegiatan:peningkatan jaringan irigasiNo.perjangjian kerja sama :Hk.02.03/130/PKS/Az.05.3/lV/2022

Lokasi : D.I Ranca peucang desa curug agung Kecamatan Baros ,kabupaten serang ,sumber dana :

Pagu dana : APBN murni Waktu pelaksanaan :Rp195.000.000 (seratus sembilan puluh limajuta rupiah)Waktu plaksanaan:75hari kerja kalenderTahun anggaran : 2022Pelaksana kelompok P3A mekar agungDiduga asal asalan dalam dalam pengerjaan nya.Kamis 02/06/2022

pekerjaan Dari kementrian Pekerjaan umum ,perumahan dan sumber daya Air Menuai Kontroversi ,Pasalnya Beberpa pekerjah yang tidak mau menyebutkan namanya 02/06/2022 penyampaikan bahwa semua pekerja bukanlah kelompok P3A

“kami warga asli sini bukan kelompok P3A kami tidak tau ketua kelompok nya siapa kalau tidak salah namanya bopak yang menyuru kami kerjah adalah kepala desa curug agung dan mengenai pembayaran kami tidak tau sistem nya mungkin saja gratis tidak di upahan.”

Para pekerja juga menyampaikan kalau ketinggian volume tersebut adalah 70 cm

20 cm untuk pondasi dan 50 untuk ketinggian namun sangat di sayang kan setelah kru mengukur ketinggian volume ada yang 58 cm dan ada yang 60 cm lalu bagai mana dengan sisa ukuran nya kemana kekurangan ukuran 10 cm.

“volume ketinggian tidak mencapai 70 cm pak tapi ada yang kami buat lebih dari denah pembangunan ada di bu mila sebagai pendamping desa.” tambah nya

Jajuli ketua kelompok p3a mekar agung menyampaikan bahwa pekerja adalah warga asli curug agung

bagus kan yang kerja adalah warga asli curug agung bukan warga desa lain bagus jawaban pekerjah seperti itu lagi pula kan pekerjaan belum selesai dan belum diperiksa oleh pihak terkait lalu apa masalah nya “

Selain dari kurang nya ukuran pengerjaan tersebut juga dikerjaan saat air mengalir dan tanah dalam keadaan berlumpur.

Lalu bagaimana dengan pekerjaan bangunan seperti ini siapa yang akan menjamin kekokohan banguna tersebut Ketua kelompok p3a yg diduga hanya nama punggung sajah atau kepala desa curug agung.

( Tim)

Posted in News

Berita Terkait

Top