Supir Ekspedisi Angkutan Batu-Bara Keluhkan Penyegelan Yang Dilakukan Bareskrim Tipidter Mabes Polri .
Cilegon, ASNNews – Beberapa pengemudi ekspedisi mengalami ketidaknyamanan akibat tindakan yang dilakukan oleh Aparat Penegak Hukum dari Mabes Polri yang diduga telah menyegel truk di Stockpile batu-bara di perbatasan Kabupaten Serang dengan Cilegon pada Kamis, 14, September, 2023 lalu.
Salah satu sopir angkutan batu-bara, Asep, mengeluhkan nasibnya yang sudah hampir sebulan tidak dapat bekerja yang diduga karena karena kendaraan mobil truknya masih dalam penyegelan disegel oleh Aparat penegak hukum Tipiter Bareskrim Mabes Polri
Menurut Asep, ia telah menjadi pengemudi angkutan batu-bara selama hampir tiga tahun. “Saya kaget ketika saya akan memuat batu-bara ke truk saya. Tiba-tiba, beberapa polisi dari Tipiter Bareskrim Mabes Polri menghentikan saya dan menyegel lokasi Stockpile batu-bara serta beberapa mobil lain di sana. Mereka langsung membawanya ke kantor polsek Cilegon,” ungkapnya Minggu, 1 Oktober 2023.
Asep juga merasa heran dengan penyegelan Stockpile batu-bara dan truknya. “Saya mungkin tidak memiliki pendidikan tinggi, tapi saya merasa ada kejanggalan. Mabes Polri bisa melakukan tindakan ini dan membawanya ke Polsek. Seharusnya ada tingkat yang lebih tinggi seperti polres dan Polda untuk meminta keterangan kami semua,” ucap Asep.
Sudah hampir lima belas hari Asep bertahan di dalam Stockpile batu-bara untuk menjaga truknya agar tetap aman dan tidak kehilangan peralatan di dalamnya. Beberapa mobil bahkan kehilangan aki mereka.
Asep tidak menyadari bahwa batu-bara yang diangkut adalah barang ilegal dan berasal dari tambang yang tidak memiliki izin. “Saya hanyalah seorang sopir yang tidak tahu banyak tentang peraturan. Seharusnya APH menyegel tambangnya, bukan menyegel truk saya yang mengangkut batu-bara,” ucapnya.
Asep juga mengungkapkan bahwa dia sudah tidak bisa memberikan nafkah untuk istri dan anaknya. Persediaan beras di rumahnya sudah habis, dan dia bingung bagaimana dia bisa mengirim uang untuk kebutuhan keluarganya sementara dia sudah tidak bekerja selama lima belas hari. “Di sini, saya hanya menjaga truk,” tegas Asep.
Sementara itu, Panit Tipiter Bareskrim Mabes Polri, Ridho saat di konfirmasi via WhatsApp belum bisa memberikan jawaban.
Penulis : Andhika