Terbentuknya Pemerintahan Transisi Adalah Suatu Yang Biasa, Wajar Dan Normal Terjadi Di NKRI.


By Beathor Suryadi, Aktivis Senator ProDem

 

ASNNews, Jakarta -Rabu, 29-03-2023, Setelah 7 Pahlawan Revolusi menjadi korban berdarah tahun 1965, Presiden Soekarno memberikan Surat “kepercayaan” kepada Pang Kostrad Jend Soeharto, lalu di sebut Supersemar.

Dengan Surat itu Soeharto melakukan penangkapan terhadap para Pejabat yang terlibat, Jend Soeharto memisahkan/ demarkasih antara orang lama dan baru.

Tahun 1998 setelah darah 4 Mahasiswa Trisaksi menjadi martil, Presiden Soeharto memberikan surat kepada Jend Wiranto, orang “kepercayaannya” Men/ Pangab ABRI.

Sayangnya Jend Wiranto mengembalikan surat kepercayan itu kepada Presiden Soeharto, sehingga tidak ada penangkapan terhadap Pejabat, tidak ada pemisahan antara Personil baru dengan personil Reformasi.

Saat ini waktu yang tepat untuk Presiden JokoWi memberi surat “kepercayaan” kepada Mahfud MD MenKopulhukamnya agar melakukan penangkapan terhadap Pejabat Korup…

Walau tidak dengan tumpah darah, kondisi saat ini telah memenuhi syarat untuk keluarnya surat “kepercayaan” Presiden JokoWi

Sudah begitu banyak Rakyat wafat karena kelaparan, bunuh diri karena tak mampu membayar pinjaman hutangnya

Jumlah Hutang Pemerintah sudah diatas 7000 triliun, jumlah tingkat angka korupsi Pejabat sudah triliunan, angka Rakyat miskin jumlah nya terus bertambah..

Kaum buruh terus berjuang untuk menuntut kesejahteraan, mereka hampir tiap hari demo aksi untuk perbaikan hidupnya..

Juga Korban Perampasan tanah oleh Mafia terus berjatuhan, mereka menjadi miskin akibat Mafia dibiarkan oleh Pemerintah…

Hampir semua kebutuhan logistik kehidupan Rakyat dan Pemerintah NKRI di kuasai para Mafia !!! (Red)

Berita Terkait

Top