Koalisi Banten Bersatu Peduli Anak Bangsa Gelar Unras, namun Diduga di Nodai oleh Oknum Staf Biro Umum Pemprov Banten*
ASN NEWS,Kota Serang, PORDES.CO* – Koalisi Banten Bersatu Peduli Anak Bangsa, yang meliputi Jajaran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Ormas dan Media menggelar aksi unjuk rasa (Unras) ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang dan kantor Gubernur provinsi Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B)
Di dalam Unras tersebut ada beberapa orasi yang di sampaikan terkait banyaknya dugaan yang terjadi di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022-2023 di beberapa sekolah yang ada di kabupaten/kota provinsi Banten, hal tersebut di sampaikan dan di sambut langsung oleh Kepala Disdindikbud kota Serang dan Asda 1 provinsi Banten melalui audiensi dari masing – masing perwakilan, baik LSM, Ormas maupun dari media yang berjalan baik dan lancar, namun di duga di nodai oleh salah satu oknum staf biro umum Pemprov Banten inisial (S) yaitu memberikan berupa satu Amplop yang berisikan uang sebesar 100.000,- kepada dua orang yang tidak lain adalah seorang Ketua dan Bendahara Presidium Koalisi Banten Bersatu Peduli Anak Banten. Senin, (25/07/2022)
Ketua Korlap 1 Jakri Jakaria ia mengatakan, hari ini kami yang tergabung dalam Koalisi Banten Bersatu Peduli Anak Bangsa mengadakan Unras, yaitu di kantor Dindikbud kota Serang dan kantor Gubernur Banten di KP3B.
Aksi yang kami sampaikan terkait banyaknya dugaan terhadap PPDB tahun ajaran 2022-2023 di beberapa sekolah yang ada di provinsi Banten salah satu di antaranya, sekolah yang ada di Kota Serang, seperti SMAN 6, SMAN 8, SMAN 2 dan yang lainnya yang di duga masih kedapatan memperjual belikan baju seragam, buku bahkan adanya dugaan kecurangan permainan uang sogok menyogok saat pendaftaran dan maraknya praktek pungli.
Jakri sekaligus ketua MAC LMPI Kecamatan Curug meminta kepada APH dan Pj Gubernur Banten, kami yang tergabung dalam Koalisi Banten Bersatu Peduli Anak Bangsa meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut tuntas siapapun yang terlibat atas dugaan pelanggaran hukum yang tidak mencermin semangat reformasi birokrasi dan reformasi pendidikan atas tindakan pungli dan koruptif yang meresahkan dan merugikan masyarakat serta meminta kepada Pj Gubernur Banten Al Muktabar untuk Copot kepala Dindikbud provinsi Banten untuk mundur dari jabatannya, jika tidak mampu melaksanakan tugasnya.tegasnya.
di akhir Jakri pun menyampaikan, saya mengucapkan terima kasih, baik kepada kepala Dindikbud kota Serang bapak Alpedi maupun kepada Asda 1 provinsi Banten bapak Komarudin yang menerima dan menyambut kami untuk ber audiensi dan kami tunggu hasilnya, karena menurutnya semua aspirasi yang kami sampaikan akan segera di tindak lanjuti dan di sampaikan ke Pj Gubernur Banten dan jika beberapa hari ini tidak segera di tindak lanjuti kami akan turun lagi melakukan orasi dengan masa yang lebih banyak lagi.tutupnya.
Di katakan Asda 1 provinsi Banten Komarudin usai Audiensi, bahwa ketimpangan antara ketersediaan ruang kelas dengan jumlah murid tidak seimbang, sehingga potensi adanya penyimpangan akan muncul,
Tapi di sisi lain ada sesuatu yang positif agar pemerintah mendorong supaya anak anak kita melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dari SD ke SMP di lanjutkan ke SMA/SMK dan seterusnya, maka solusinya adalah pemerintah akan berupaya memprioritaskan untuk menambah ruang kelas sebanyak banyaknya.ujarnya.
Terkait apa yang di sampaikan oleh teman – teman, saya akan sampaikan ke Pj Gubernur Banten bapak Al Muktabar dan hasilnya akan saya sampaikan segera ke teman teman.tukasnya
di tempat yang sama Kapolsek Curug AKP Dedi saat di konfirmasi terkait pengamanan ia mengatakan, berdasarkan surat perintah dari bapak Kapolresta Serang Kota untuk personel pengamanan sebanyak 37 personel, baik pengamanan di Disdindik Serang Kota maupun di KP3B, kemudian di tambah Dalmas lanjutan dari Direktorat Samapta Polda Banten sebanyak 60 personel, alhamdulilah aksi unras berjalan baik, lancar dan kondusif. ucapnya.
sementara Ketua Presidium Koalisi Banten Bersatu Peduli Anak Bangsa ia mengungkapkan, berawal kita menyampaikan orasi, baik di Dindikbud kota Serang, ke gedung KP3B hingga audiensi dengan Asda 1 bapak Komarudin yang di kawal langsung oleh jajaran kepolisian dan Satpol PP Pemprov Banten alhamdulilah berjalan baik dan lancar.
Namun di balik semua itu, setelah selesai audiensi dengan Asda 1 bapak Komarudin, kami di kejutkan yang di duga di Nodai oleh salah satu oknum inisial (S) dari biro umum Pemprov Banten, yaitu memberikan berupa satu Amplop yang berisikan uang sebesar 100.000 kepada saya yang di saksikan ibu Roslina (bunda Rose) selaku bendahara presidium.
Kronologisnya, saat usai Audiensi Asda 1 menyampaikan kepada kami tunggu yah kami akan memberikan nasi box untuk makan siang, mengingat kami sudah makan siang lalu kami sampaikan dan akhirnya kami suruh tunggu oleh biro umum kemudian beberapa menit kemudian staf biro umum tersebut menghampiri kami berdua sambil bawa map dan di dalam map tersebut ada satu amplop yang kemudian di serahkan ke kami, lalu kami buka ternyata isinya uang sebesar 100.000 lalu kami kembalikan lagi ke salah satu oknum tersebut, karena menurut kami ini pelecehan dan menghina kami, lalu kami pergi keluar ke area gedung kumpul kembali bersama rekan – rekan.
lanjut Armin, lalu saya sampaikan ke rekan rekan, sontak rekan rekan tidak terima dan kesinggung atas apa yang di lakukan oleh oknum biro umum tersebut, lalu kami berkoordinasi dengan Kapolsek Curug bapak AKP Dedi dan menghubunginya via telpon untuk mengkonfirmasi, saat di konfirmasi oleh Armin melalui handphone bapak Kapolsek AKP Dedi, bahwa saya ngasih uang dari pribadi saya untuk bapak Armin ucap oknum biro umum kepada Armin.
.
masih kata Armin, apa yang di lakukan oleh oknum biro umum tersebut tetap kami tidak terima, karena menurut kami itu pelecehan, karena saya datang tidak sendiri melainkan bersama rekan rekan untuk melakukan orasi bukan tujuannya meminta uang. tukasnya (red)