Peluncuran Satgas Pemantau Pemili Independen LSM LIRA 2024 Dihadiri Bawaslu Pusat
ASNNews, JAKARTA – Peluncuran Satgas Pemantau Pemilu Independen LSM LIRA 2024 dihadiri Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Pusat. Disertai dengan pelatihan dan diskusi yang dipandu langsung oleh Presiden LSM LIRA, HM. Jusuf Rizal
Peluncuran Satgas Pemantau Pemilu Independen LSM LIRA 2024 merupakan salah satu amanat Munas III LSM LIRA dalam rangka memperkuat pengawasan pelaksanaan Pemilu 2024 sekaligus membantu kinerja Bawaslu.
Dalam kesempatan tersebut dari Bawaslu sesuai Tupoksinya hadir memberi pemaparan Harimurti Wijaksono, Kepala Biro Penindakan Sengketa Pemilu Bawaslu Pusat. Ia memberi apresiasi kepada LSM LIRA yang turut dalam pengawasan Pemilu 2024.
“Bawaslu memberi apresiasi kepada LSM LIRA yang akan turut menjadi pemantau Pemilu 2024. Apalagi menurutnya jaringan LSM LIRA sudah merata serta sudah terakreditasi di KPU maupun di Bawaslu. Kita menyambut baik’”, tegas pria jebolan UNHAN tersebut di Jakarta.
Harimurti juga menyatakan terbuka kepada LSM LIRA untuk membangun Kesepakatan Bersama dalam pemantauan bersama Bawaslu agar nanti memperoleh perlindungan hukum bagi anggota LSM LIRA yang menjadi pemantau Pemilu 2024.
Pemaparan Bawaslu memperoleh antusias dari Para Gubernur, Bupati maupun Walikota LSM LIRA se-Indonesia — 34 Propinsi yang menghadiri Munas III LSM LIRA. Sejumlah pengalaman dan kendala dalam pemantauan dibeberkan agar ada regulasi di Bawaslu, khususnya perlindungan hukum.
Sementara itu HM. Jusuf Rizal yang terpilih secara aklamasi menjabat Presiden LSM LIRA Periode 2022-2027 menyatakan Satgas Pemantau Pemilu Independen LSM LIRA Pemilu 2024, sekaligus merupakan Program Sosialisasi Pemilu Cerdas 2024.
“LSM LIRA turut mendidik masyarakat cerdas dalam Pemilu 2024. Harus kritis dan memerangi praktek Money Politik yang dapat menurunkan kualitas pemilu termasuk kualitas figur-figur yang mencalonkan diri. Hanya lewat Pemilu Cerdas diharapkan kualitas demokrasi bisa lebih baik,” tegas Jusuf Rizal yang juga Ketum Partai Parsindo (Partai Swara Rakyat Indonesia) itu. (Red)