Stok Batu Bara di Perbatasan Cilegon- Serang Meresahkan, Aktivis Lingkungan Minta DLH Setempat Segera Bertindak
ASNNEWS | Serang,- Banten Antisipator Lingkungan Hidup Indonesia (BALHI) mendesak kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang untuk segera menangani masalah keberadaan stok batu bara yang berada di perbatasan antara Kota Cilegon dan Kabupaten Serang. Lokasi yang dimaksud terletak di Jalan Bojonegara, Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Masalah ini telah menimbulkan keluhan serius di kalangan warga dan pengguna jalan. Mereka mengeluhkan debu batu bara yang menyebar ke udara, menyebabkan gangguan saat berkendara dan mencemari lingkungan permukiman sekitar. Kondisi ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
“Kami mendesak DLH setempat untuk segera menindaklanjuti permasalahan stok batu bara yang berada di samping Tol Cilegon Barat dan di depan Taman Cilegon. Masalah ini telah mencapai tingkat yang sangat meresahkan,” tegas Martin Mardini, Kepala Bidang Pengawasan Industri dan Limbah BLHI Banten.
Martin menambahkan bahwa keberadaan stok batu bara tersebut juga mengganggu fasilitas umum yang ada di Terminal Seruni Kota Cilegon. “DLH Cilegon seharusnya berkoordinasi dengan DLH Serang untuk menangani masalah ini secepatnya. Dampaknya dirasakan oleh warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas,” tambahnya.
Selain itu, Martin juga mempertanyakan legalitas perizinan dari beberapa tempat penampungan batu bara yang ada tersebut. “Ini adalah hal yang perlu dipertanyakan. Jika perizinan tersebut memang ada, kami ingin tahu bagaimana bentuk legalitasnya dan apa nama perusahaannya. Dampak lingkungan yang ditimbulkan seharusnya sudah dicantumkan dalam klausul perizinan,” jelasnya.
Martin menjelaskan bahwa dalam penerbitan perizinan, harus ada upaya pengendalian dampak lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan. “Jika masyarakat mengalami keluhan terkait masalah ini, perusahaan harus menyelesaikannya. Pemerintah juga perlu melakukan monitoring untuk memastikan bahwa pengendalian dampak lingkungan berjalan dengan baik,” tegasnya.
Diketahui, stok pile yang berada di sepanjang jalan bojonegara tersebut pernah dilakukan penyegelan oleh Dittipider Bareskrim Polri pada Oktober 2023.